Hello

Welcome To Travplus

Explore | Journey | Snapshot | Writer | Enjoy, Let's be friends and spread the love
together in the world. #Travplus :P
Join us on

Sponsor Advertisement

Eksotika Negeri 1001 Larangan

Foto 1 : Patung Selamat Datang
Orang Kanekes atau orang Baduy/Badui kelompok masyarakat adat sub-etnis Sunda wilayah Kabupaten Lebak,Banten. Populasi mereka sekitar 5.000-8.000 orang, dan mereka salah satu suku yang menerapkan isolasi dari dunia luar. Selain itu mereka juga memiliki keyakinan tabu untuk difoto, khususnya penduduk wilayah Baduy dalam.

Kepercayaan masyarakat Kanekes yang disebut Sunda Wiwitan pemujaan kepada arwah nenek moyang (animisme) yang pada perkembangan selanjutnya juga dipengaruhi oleh agama Buddha, Hindu. Inti kepercayaan tersebut ditunjukkan dengan adanya pikukuh atau ketentuan adat mutlak yang dianut kehidupan sehari-hari orang Kanekes (Garna, 1993). Isi terpenting dari 'pikukuh' (kepatuhan) Kanekes tersebut adalah konsep "tanpa perubahan apa pun", atau perubahan sesedikit mungkin:

Lojor heunteu beunang dipotong, pèndèk heunteu beunang disambung.
(Panjang tidak bisa/tidak boleh dipotong, pendek tidak bisa/tidak boleh disambung).

Pemimpin adat tertinggi masyarakat Kanekes adalah "Pu'un" yang ada di tiga kampung tangtu. Jabatan tersebut berlangsung turun-temurun, namun tidak otomatis dari bapak ke anak, melainkan dapat juga kerabat lainnya. Jangka waktu jabatan Pu'un tidak ditentukan, hanya berdasarkan pada kemampuan seseorang memegang jabatan tersebut.


Masyarakat Baduy memiliki beberapa ciri. Khusus masyarakat Baduy Dalam, penduduk Baduy Dalam tidak diboleh mengendarai kendaraan sebagai alat transportasi mereka, dan pakaian yang dikenakan masyarakat Baduy Dalam hanya berwarna putih lalu ikat kepala putih. Berbeda dengan masyarakat Baduy Luar, mereka diperbolehkan menggunakan kendaraan sebagai alat transportasinya dan mereka berpakaian hitam, hitam, dengan roma ikat (ikat kepala) berwarna biru batik. Inilah beberapa contoh simbol dari masyarakat Baduy.

Berikut beberapa dokumentasi mengenai perjalanan saya selama di Baduy :
Foto 2. Salah satu Model Rumah Baduy Luar
Foto 3. Jembatan Penyebrangan dari Bambu
Foto 4. Tempat menyimpan Padi
Foto 5. Jalanan setapak
Foto 6. Hutan Baduy
Foto 7. Jembatan Akar

Bagi kalian yang belum pernah mengunjungi Desa Baduy cobalah datang dan nikmati pengalaman yang berbeda selama disana baik suasana alam dan kehidupan sehari-hari masyarakat baduy itu sendiri, apalagi khususnya masyarakat Baduy dalam. Saran dari saya jika ingin mengunjungi Baduy baiknya tidak sendiri dan biar seru membawa beberapa teman / rombongan untuk menemani selama perjalanan disana. Baduy sangat cocok untuk kalian yang suka petualangan alam seperti berjalan / menyusuri hutan ataupun mendaki bukit-bukit. Tentunya masih banyak objek  yang memanjakan mata kita yang tidak bisa didokumentasikan oleh kamera dan hanya bisa dinikmati oleh mata dan direkam oleh otak kita sob,.so kalian harus kunjungi daerah Baduy untuk merasakan sensasi kehidupan masyarakatnya secara langsung.

Kunjungan saya ke Baduy tentu tidak sendiri melainkan bersama kawan-kawan dari SMARTrip Indonesia, untuk kawan-kawan yang ingin melakukan kunjungan ke Baduy bersama teman-temannya bisa menghubungi saya secara pribadi atau bisa langsung menghubungi teman2 SMARTrip.

Note : 

  • Foto - foto diatas adalah objek dari Baduy Luar
  • Foto-foto dokumentasi diatas adalah sepenuhnya milik penulis / Travplus.net
  • Refrensi : http://id.wikipedia.org/wiki/Orang_Kanekes


Share this:

ABOUTME

Travplus | Travel | Photographer | Backpacker | Writter | Blogger

JOIN CONVERSATION

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar